About

Forsita wellcome

SEPATAH KATA ►►ASSALAMU'ALAIKUM...SELAMAT DATANG DI SMA BUDI BHAKTI DEPOK

Rabu, 02 Februari 2022

6 Perbedaan di antara SNMPTN dan UTBK SBMPTN




Masih bingung dengan istilah SNMPTN dan UTBK SBMPTN? Sebagai siswa SMA, penting sekali lho untuk kamu memahami istilah dan perbedaannya.

Keduanya merupakan jalur seleksi yang dilakukan oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) serentak dengan proses seleksi yang terpusat.

Kamu perlu memahami perbedaan kedua jalur ini dalam mengatur strategi untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri. Simak ya!

 

1. Arti Singkatan SNMPTN dan SBMPTN

Sebelum lanjut ke perbedaan selanjutnya, kamu perlu tahu dulu arti dari masing-masing singkatan ini. SNMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa dikenal sebagai jalur undangan.

Sedangkan SBMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Meskipun hanya berbeda satu kata yakni “nasional” dan “bersama”, namun proses seleksi yang dilakukan sangat berbeda, lho. Nah, untuk mendaftar ke SBMPTN, kamu perlu mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Skor UTBK menjadi syarat wajib untuk mendaftar ke SBMPTN. 

 

2. Waktu Seleksi SNMPTN dan SBMPTN

Kedua jalur seleksi ini dilakukan di waktu yang berbeda. Biasanya untuk jalur SNMPTN, proses seleksi sekitar di bulan Januari–Februari, sedangkan untuk jalur UTBK SBMPTN dilakukan di sekitar bulan Mei–Juni.

Sehingga, jika kamu kurang beruntung untuk lolos di jalur SNMPTN, kamu masih ada kesempatan untuk berjuang di SBMPTN. Sementara, untuk kamu yang telah lolos di SNMPTN, tentunya tidak perlu lagi mengikuti jalur UTBK SBMPTN.

 

3. Proses Seleksi SNMPTN dan SBMPTN


Proses seleksi yang dilakukan pun berbeda-beda untuk setiap jalurnya. Jalur SNMPTN akan mengukur kemampuan akademis kamu melalui nilai rapor di 5 semester terakhir.

Selain itu juga akan mempertimbangkan prestasi akademis, jejak alumni, hingga tingkat akreditasi sekolah. Meskipun terlihat banyak yang harus dipersiapkan, namun kamu tidak perlu mengikuti ujian tertulis jika mengikuti jalur ini.

Sedangkan di jalur UTBK SBMPTN, kamu tidak perlu menyiapkan hal-hal tersebut karena proses seleksi yang dilakukan melalui ujian tertulis. Ada 2 ujian tertulis yang perlu kamu lalui di Jalur SBMPTN yaitu Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS).

Kedua ujian tertulis tersebut akan dilakukan dalam satu hari. Kamu bisa tahu contoh soal-soal UTBK SBMPTN di sini!

Untuk kamu yang akan memilih jurusan dalam bidang Seni atau Olahraga di SNMPTN atau SBMPTN, kamu perlu menyertakan portofolio sesuai dengan jurusan yang dituju.


4. Biaya Pendaftaran SNMPTN dan UTBK SBMPTN


Biaya yang dibutuhkan untuk mengikuti SNMPTN adalah gratis. Jadi, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Berbeda dengan UTBK SBMPTN, jika kamu mengikuti jalur ini maka kamu perlu mengeluarkan sedikit uang sebesar Rp200.000,00 untuk kelompok ujian Saintek dan Soshum, atau Rp300.000,00 untuk kelompok Campuran. Pembayarannya pun harus dilakukan ke bank yang telah ditentukan sebelum hari penyelenggaraan ujian. Jika tidak, kamu tidak bisa mendapatkan kartu peserta ujianmu.

 

5. Peluang

Peluang yang diberikan di kedua jalur tersebut pun berbeda-beda sesuai dengan PTN yang bersangkutan. Namun, untuk SNMPTN minimal kuota di setiap PTN ialah 20% dari kuota mahasiswa baru yang disediakan.

Selain itu, untuk sekolah yang ingin mengikutsertakan siswanya di jalur SNMPTN, terdapat beberapa persyaratan yang ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah, yaitu :

  • Sekolah akreditasi A, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 40% terbaik di sekolahnya.
  • Sekolah akreditasi B, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 25% terbaik di sekolahnya.
  • Sekolah akreditasi C, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 5% terbaik di sekolahnya.

Sementara, untuk SBMPTN setiap PTN perlu menyediakan minimal 40% dari kuota mahasiswa baru yang disediakan. Penyeleksiannya pun dilakukan dengan melihat hasil UTBK atau hasil UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan oleh PTN. Tingkat persaingan pada jurusan yang kamu pilih juga akan mempengaruhi peluangmu untuk lolos di jalur ini.

 

6. Siswa yang diizinkan mengikuti

Pada dasarnya siswa yang masih duduk dibangku kelas 12 SMA/SMK/MA dapat mengikuti kedua jalur ini. Namun, jalur SNMPTN hanya berlaku bagi siswa yang sedang berada di kelas 12 atau akan lulus pada tahun diadakannya jalur SNMPTN.

Misalnya, untuk tahun 2022, hanya siswa yang akan lulus di tahun 2022 saja yang bisa mengikuti jalur SNMPTN ini. Berbeda dengan SNMPTN, jalur UTBK SBMPTN dapat dilakukan oleh siswa kelas 12 dan juga alumni dengan maksimal 3 tahun setelah kelulusan.

Jadi, sainganmu di UTBK SBMPTN tentu akan lebih banyak dibandingkan SNMPTN, karena bisa saja kamu bertemu dengan alumni di tempat ujian.


Nah, itu dia perbedaan SNMPTN dan UTBK SBMPTN yang perlu kamu ketahui. Sudah seberapa jauh persiapanmu nih

PERBEDAAN BIDIK MISI, SNMPTN, PMDK, DAN SMBPTN





Apa saja perbedaan bidik misi, SNMPTN, PMDK, dan SMBPTN? Apakah ada perbedaan dari seleksi tersebut? Nah, untuk mengetahui informasi ini, dapatkan selengkapnya dibawah ini.

Untuk siswa kelas 12 SMA yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tentu akan sangat familiar dengan SNMPTN, Bidik Misi, PMDK, dan SMBPTN. Keempat hal tersebut adalah jalur masuk ke perguruan tinggi tujuan serta beasiswa yang bisa diambil selama menjadi mahasiswa di perguruan tinggi tertentu. Meskipun demikian, bagi sebagian siswa, mungkin masih bertanya-tanya apa perbedaan dari jalur-jalur masuk perguruan tinggi tersebut. Oleh karena itulah, pada kesempatan kali ini akan diulas mengenai perbedaan bidik misi, snmptn, pmdk, smbptn.

Inilah Perbedaan Bidik Misi, SNMPTN, PMDK, dan SMBPTN

Bidik misi merupakan bantuan berupa biaya pendidikan dari pemerintah. Beasiswa pendidikan yang satu ini berfokus untuk siswa berprestasi ataupun siswa yang kurang mampu namun memiliki prestasi dan ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini karena tujuan beasiswa Bidik Misi adalah memutus rantai kemiskinan yang menjadi penghalang siswa untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi. Biasanya penyelenggaraan beasiswa Bidik Misi lebih dahulu dibandingkan dengan ujian penerimaan mahasiswa baru. Selain itu, beasiswa Bidik Misi memiliki syarat yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa yakni mahasiswa tersebut berkemauan untuk menyelesaikan studinya di perguruan tinggi pilihan.

Adapun SNMPTN atau Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri merupakan kegiatan seleksi mahasiswa baru yang diselenggarakan secara serempak oleh perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia. Meskipun demikian, program SNMPTN ditujukan untuk mereka yang memiliki prestasi di bidang akademik selama SMA sederajat.

Untuk PMDK atau Penelusuran Minat dan Kemampuan adalah jalur masuk yang diselenggarakan oleh masing-masing universitas ataupun institute tertentu untuk menyaring mahasiswa yang memiliki bakat serta kemampuan akademik unggul dibandingkan calon mahasiswa biasa. Jalur masuk PMDK tidak hanya memandang variable nilai akademik yang dimiliki calon mahasiswa, namun bakat yang dimilikinya. Adapun waktu penyelenggaraan PMDK tergantung jadwal yang disusun oleh universitas atau institute. Hal yang harus diketahui dari PMDK adalah bahwa tidak semua universitas menggunakan PMDK sebagai jalur masuk ke perguruan tinggi tersebut. Jadi untuk calon mahasiswa yang ingin masuk dengan jalur PMDK, sangat disarankan untuk mencari informasi terlebih dahulu mengenai apakah universitas atau institute yang dituju menawarkan jalur masuk PMDK.

Sedangkan untuk SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri adalah seleksi masuk universitas yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi negeri secara serempak yang dikoordinasi oleh Panitia Pusat. Adapun hal yang membedakan antara SNMPTN dan SBMPTN adalah bahwa kelulusan calon mahasiswa jalur SBMPTN ditentukan oleh hasil ujian tertulis selama proses SBMPTN berlangsung. Dengan kata lain, nilai-nilai yang didapatkan ketika SMA sederajat bukan menjadi acuan kelulusan. Itulah informasi yang harus diketahui mengenai perbedaan bidik misi, snmptn, pmdk, smbptn. SNMPTN, PMDK, dan SBMPTN adalah jalur masuknya sedangkan Bidik Misi merupakan jenis beasiswa yang bisa didapatkan ketika calon mahasiswa berhasil lulus dari ketiga jalur tersebut.

Jangan ketinggilan mengetahui dan mendapatkan informasi dari pengumuman sbmptn.

Kenali PMDK dan Syaratnya





Bila kita membahas pendaftaran jalur PMDK, mayoritas peserta sudah tahu apa itu seleksi PMDK tetapi masih banyak juga yang belum mengetahui jalur seleksi ini tentu kita harus membahas secara rinci apa sebenarnya jalur seleksi PMDK.  Agar lebih jelas mari kita simak mengenai pembahasan di bawah ini secara lengkap sesuai ketentuan yang berlaku.

Apa Itu PDMK?

PDMK adalah salah satu sistem seleksi Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri Se Indonesia setiap tahun seleksi ini dipenuhi sekitar dari 200 ribu peserta dari berbagai Poltek Negeri yang ada di Indonesia mulai dari sabang sampai merauke, lebih dari 43 Politeknik Negeri yang terdaftar jalur seleksi ini, jalur ini sekaligus menjadi kesempatan bagi peserta terutama lulusan Sekolah Menengah kejuruan yang bisa diikuti bagi mereka yang berprestasi dari beberapa bidang secara akademik maupun non akademik.

Perbedaan Politeknik dengan Perguruan Tinggi Lainnya

Perbedaan dari pendidikan Politeknik dengan PTN pada umumnya ada, pembelajaran poltek lebih mengedepankan berbasis produksi dimana kuliah lebih banyak aktivitas praktek dan terjun langsung ke lapangan ataupun laboratorium, nantinya lulusan dari Politeknik Negeri diharapkan siap kerja, selain itu pendidikan Poltek merupakan perguruan tinggi berbasis Diploma mulai dari D1, D2, D3, D4 atau setara dengan S0. Selain itu ada beberapa kampus Politeknik ternama yang membuka juga seleksi untuk S1 dan S2 memang secara garis besar Poltek lebih mengedepankan pendidikan berbasis Diploma.

Keuntungan yang bisa diambil dari Poltek Negeri adalah ijasah negeri dan disiapkan tenaga kerja siap pakai sesuai dengan bidang yang diambil, selain itu masa atau jenjang pendidikan yang ditempuh lebih cepat jika dibandingan dengan S1, cocok bagi anda yang ingin kuliah tidak lama dan langsung bekerja, bahkan ada beberapa Politeknik Negeri Ikatan dinas meski tidak semuanya.

Namun kuota setiap Politeknik lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah yang mencapai ratusan ribu dan yang akan diterima hanya kurang dari  1000 mahasiswa saja setiap kampus Poltek, tinggal anda mencari beberapa kampus untuk menjadi cadangan seleksi masuk ini, karena pada saat anda mengikuti seleksi bisa memilih setidaknya 2 jurusan dari 2 Politeknik Negeri bahkan bisa memilih sampai 3 jurusan dari 3 Politeknik Negeri yang berbeda.

Mengapa Seleksi PMDK PN Penting?

Sebenarnya seleksi Politeknik Negeri bukan hanya PMDK PN saja masih banyak seleksi lainnya seandainya tidak lulus jalur ini, tetapi yang paling bergengsi adalah seleksi untuk jalur PMDK. 

Sebagai salah satu peminat dari jalur ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengikuti pendaftaran jalur PMDK, karena jalur PMDK PN diprioritaskan bagi yang berprestasi dengan catatan anda mendapatkan rekomendasi sekolah.

Yang dimaksud dari rekomendasi sekolah adalah jalur PMDK PN bekerjasama langsung antara kampus dan Sekolah asal, nantinya sebagai tahap awal pendaftaran sekolah harus mengisi data verifikasi pendaftaran sesuai dengan hasil nilai rapot selama sekolah, setelah selesai barulah peserta mendapatkan akun login pmdk.politeknik.go.id, sampai tahap ini jika sekolah memberikan akun tersebut kepada siswa barulah siswa bisa melakukan pengisian data dan mendaftar secara online.

Apabila terbukti siswa tidak mendapatkan hal tersebut sangat disayangkan berarti siswa belum bisa mengikuti seleksi masuk PDMK PN dan harus mencari jalur tertulis, sebab PMDK PN menggunakan sistem ujian undangan salah satu seleksi yang digunakan adalah nilai rapot dengan kuota masuk sesuai akreditas sekolah. sebagai contoh sekolah dengan akreditasi A akan lebih banyak diterima jalur ini dibandingkan dengan B dan begitu seterusnya B lebih banyak diterima dari C dan begitu juga yang C lebih banyak diterima dari sekolah yang belum terakreditasi.

Persyaratan PMDK PN

Bagi kalian yang berminat untuk proses pendaftaran PMDK PN secara online harus disesuaikan dengan bidang pendidikan. Namanya saja Politeknik berarti pendidikan mengedepankan berbasis teknik dari semua teknik yang ada. Prioritas lulusan untuk yang diterima adalah SMK, tetapi bagi anda lulusan umum jangan bersedih tetap bisa masuk asalkan mendapatkan rekomendasi sekolah. 

  1. Pastikan Sekolah Terdaftar PMDK PN.
    Untuk bisa mengikuti seleksi masuk pihak sekolah harus memastikan apakah sekolah tersebut sudah terdaftar atau belum jika memang belum segera daftarkan sekolah, tetapi khusus bagi sekolah yang sudah terdaftar akan mendapatkan undangan dari pihak panitia penyelenggara untuk melakukan login melalui situs resmi data sekolah https://pmdk.politeknik.or.id/daftar/sekolah. Bagi sekolah yang tidak mendapatkan undangan bisa mendaftarkan sekolah melalui situs resmi PMDK di https://pmdk.politeknik.or.id/daftar/sekolah/ceknpsn. Jangan lupa untuk sekolah agar mengisi semua data yang ada.

  2. Pendaftaran Siswa yang Mendapatkan Rekomendasi PMDK PN.
    Bagi kalian siswa/i yang sudah mendapatkan rekomendasi sekolah dengan ditandai usename dan password atas data siswa yang bersangkutan bisa langsung melakukan login melalui situs remi https://pmdk.politeknik. or.id/daftar/siswa dengan mengisi data profil, nilai rapot dari semester 1-5, dan semua data yang ada sampai dengan selesesai termasuk prestasi ekstra yang ada pada situs tersebut. Jika kalian bukan peserta Pendaftar beasiswa bidik misi tidak perlu melakukan finasisasi untuk bidik misi, tetapi bagi yang terdaftar sebagai peserta bidik misi harus membaca penjelasan selanjutnya.

  3. Pendaftaran Finalisasi dan Konfirmasi Peserta Beasiswa Bidik Misi PMDK PN.
    Info Ini diberikan bagi peserta bidik misi yang mengikuti seleksi PMDK PN nantinya pada saat pendaftaran anda harus melengkapi berkas berupa finalisas dan konfirmasi pendaftaran yang ada pada formulir pendaftaran online dan melakukan login untuk melihat data bidik misi, kemudian baru finalisasi dan konfirmasi, untuk anda yang ingin mendapatkan beasiswa bidik misi tetapi tidak mendapatkan dari sekolah bisa mendaftar secara pribadi juga melalui situs yang sama di bidikmisi.ristekdikti.go.id ikuti pendaftaran secara online.
    Jangan lupa untuk memilih jurusan, program studi dan Politeknik Negeri tujuan dalam proses pendaftaran sesuai instruksi sekolah anda, kemudian bagi peserta yang sudah dipastikan bisa melakukan pendaftaran dan mendapatkan rekomandasi sekolah sekiranya agar mempersiapkan beberapa ketentuan untuk proses finalisasi pendaftaran seperti yang tertulis dibawah ini.

  4. Berkas-Berkas yang harus disiapkan oleh siswa/i
    Peserta harus mempersiapkan beberapa berkas baik mulai dari tahap awal pendaftaran khusus yang sudah mendapatkan usename dan passwod dari sekolah asal sampai dengan tahap akhir untuk lebih jelas berikut berkas yang harus dipersiapkan siswa peserta PMDK PN sebagai berikut.

  1. Print Out Bukti Pendaftaran

  2. Fotokopi rapor semester 1 s/d 5 yang telah dilegalisir

  3. Pas foto berwarna ukuran 4×6 2 lembar

  4. Fotokopi akte kelahiran atau Surat Kenal Lahir

  5. Fotokopi sertifikat prestasi akademik/kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler minimal tingkat Kabupaten/Kota yang dibuktikan dengan lampiran sertifikat yang telah dilegalisir oleh Kepala Sekolah yang dicapai selama di Sekolah Menengah (selain itu akan diabaikan)

  6. Surat keterangan lain yang disyaratkan oleh Politeknik yang dipilih (lihat keterangan syarat khusus dari politeknik)

  7. Persyaratan tambahan khusus siswa/pendaftar bidik misi : Mengirim 2 berkas (1 berkas untuk persyaratan PMDK-PN dan 1 berkas format sesuai aturan bidikmisi ristekdikti, silahkan lihat di http://bidikmisi.dikti.go.id/petunjuk/pedoman)

  8. Pihak Sekolah menerima semua berkas pendaftaran dari siswa (jika Kolektif)

  9. Pihak Sekolah secara kolektif atau Siswa secara mandiri mengirimkan berkas pendaftaran PMDK-PN ke alamat Politeknik yang menjadi Pilihan Pertama Siswa

  10. Politeknik menverifikasi data online dan berkas yang dikirim oleh Sekolah atau Siswa

  11. Politeknik melakukan Proses Seleksi Nasional

  12. Politeknik melakukan Rapat Koordinasi Evaluasi Akhir

5. Pengumuman Kelulusan PMDK PN

Untuk pengumuman kelulusan dapat dilihat sesuai jadwal di http://pmdk.politeknik.or.id

AKM (Asesmen Kompetensi Minimum)

 Apa itu AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) ?



Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM: literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada literasi membaca dan numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi. AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.

Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.

Tujuan AKM

Dalam pembelajaran terdapat tiga komponen penting, yaitu kurikulum (apa yang diharapkan akan dicapai), pembelajaran (bagaimana mencapai) dan asesmen (apa yang sudah dicapai). Asesmen dilakukan untuk mendapatkan informasi mengetahui capaian murid terhadap kompetensi yang diharapkan. Asesmen Kompetensi Minimum dirancang untuk menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar murid.

Pelaporan hasil AKM dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat kompetensi murid. Tingkat kompetensi tersebut dapat dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas sesuai dengan tingkat capaian murid. Dengan demikian “Teaching at the right level” dapat diterapkan. Pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan tingkat capaian murid akan memudahkan murid menguasai konten atau kompetensi yang diharapkan pada suatu mata pelajaran.